Karawang, Aktual.com – Presiden Joko Widodo gelar rapat terbatas bahas penguatan cadangan beras, saat kunjungan ke Karawang, Minggu (27/9).
Ratas tertutup yang dilakukan di rumah penduduk di Desa Pulau Kelapa, Kecamatan Lemah Abang Wadas, itu berlangsung sekitar 45 menit. Dihadiri Mentan Amran Sulaiman, Kepala Bulog Djarot Kusumayakti, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Moelyono, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Plt Bupati Karawang Selly.
Sebelumnya, di Desa Pulau Kepala, Presiden menyaksikan implementasi dana desa bidang infrastruktur dengan membangun sarana pengairan desa. Presiden sempat berdialog dengan warga yang tengah mengerjakan proyek tersebut.
Selain itu pada pagi harinya, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana meninjau penanaman varietas padi yang dikembangkan oleh Institut Pertanian Bogor di Karawang.
Kepala Negara didampingi Ibu Negara Iriana akan mengunjungi Desa Cikarang, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Rektor IPB Herry Suhardiyanto dalam penjelasannya kepada Presiden mengatakan padi dengan varietas IPB 3S dan IPB 4S tersebut ditanam di lahan percobaan seluas 730 hektar di Kabupaten Karawang.
Ia memaparkan varietas ini keunggulan pada anakannya dimana bulir padi atau gabah yang ada lebih banyak dibandingkan varietas lainnya. “Jumlah dalam satu malai 160 gabah ini 300 gabah per malai,” katanya.
Malai merupakan bagian generatif pada tanaman padi. Malai adalah sekumpulan bunga padi (spikelet) yang keluar dari buku paling atas. Bulir-bulir padi terletak pada cabang pertama dan cabang kedua, sedangkan sumbuh utama malai adalah ruas buku yang terakhir pada batang.
Presiden menyaksikan penanaman padi dengan menggunakan mesin dan juga pemanenan padi dengan menggunakan combine (mesin panen-red). Herry mengatakan pemanenan padi dengan combine bisa mengurangi potensi kehilangan gabah sehingga hasil panen lebih baik.
Artikel ini ditulis oleh: