Jakarta, Aktual.com – Sembilan orang anggota Dewan Pengarah dan seorang Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) dilantik Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu (7/6).
Para anggota Dewan Pengarah dan Kepala UKP PIP membacakan sumpah jabatan di Istana Negara Jakarta dan juga menyatakan setia kepada Pancasila dan UUD RI 1945 sekaligus berjanji menjalankan segala peraturan perundang-undangan. Pembacaan sumpah ini dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menunjuk 10 tokoh menduduki jabatan sesuai dengan Keputusan Presiden No. 31/M/2017 tentang Pengangkatan pengarah dan Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.
Anggota Dewan Pengarah UKP PIP yakni :
1. Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri
2. Wakil Presiden ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno
3. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Muhammad Mahfud MD
4. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif
5. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin
6. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj
7. Mantan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Pendeta Andreas Anangguru Yewangoe
8. Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya
9. Ketua Umum Majelis Buddhayana Indonesia sekaligus CEO Garudafood Group Sudhamek.
Sedangkan untuk Kepala UKP PIP, Presiden Jokowi menunjuk Yudi Latif, seorang cendekiawan dan juga Direktur Eksekutif Pusat Studi Pancasila (PSP) Universitas Pancasila.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila yang dikeluarkan Presiden, lembaga baru ini memiliki tugas untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang nantinya diintegrasi dengan program-program pembangunan.
Acara pelantikan ini dihadiri para pemimpin lembaga tinggi negara yaitu Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPR Setya Novanto, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Komisioner KPK Saut Situmorang dan beberapa menteri lainnya.
[Agustina Permatasari]
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan