Jakarta, Aktual.com – Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Senin (19/9) menuduh Amerika Serika memberi dukungan kepada kelompok teror di Suriah, kata kantor berita resmi Suriah, SANA.

“Setiap kali Pemerintah Suriah membuat kemajuan, negara yang berseberangan meningkatkan dukungan mereka kepada kelompok pelaku teror,” kata Bashar selama pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Iran Urusan Arab-Afrika Hossein Jaberi Ansari, yang sedang berkunjung.

Negara anti-Suriah telah melancarkan segala upaya dan kemampuan mereka untuk melanjutkan perang di Suriah, kata Presiden Suriah itu.

Pernyataan tersebut dikeluarkan saat Amerika Serikat pada Sabtu (17/9), memimpin serangan udara terhadap posisi militer Suriah di Provinsi Deir Az-Zour di Suriah Timur, menewaskan 90 prajurit Suriah dan melukai 110 lagi.

Sementara itu, Ansari kembali menegaskan tekad negaranya untuk mendukung Pemerintah Suriah dengan segala cara dalam perangnya melawan pelaku teror.

Sedikitnya 32 orang tewas dan banyak lagi cedera di Provinsi Aleppo, Suriah Utara, Senin (19/9), dalam beberapa jam pertama setelah gencatan senjata yang diperantarai AS dan Rusia berakhir, kata satu kelompok pemantau.

Lebih dari 40 serangan udara dilancarkan terhadap daerah yang dikuasai gerilyawan di Aleppo dan pinggiranya pada Senin, cuma beberapa jam setelah gencatan senjata satu pekan berakhir tanpa perpanjangan.

Dua-belas di antara orang yang tewas adalah pengemudi rombongan bantuan Bulan Sabit Merah, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia.

Kelompok pengawas yang berpusat di Inggris tersebut mengatakan jumlah korban jiwa mungkin bertambah akibat banyaknya orang yang menderita luka kritis.

Sementara itu, kantor berita resmi Suriah, SANA –sebagaimana dikutip Xinhua, mengatakan kelompok gerilyawan menyerang posisi militer pada Senin sore di 1.070 daerah permukiman di pinggiran selatan Aleppo. Di Sana menambahkan pasukan Suriah mematahkan serangan itu, dan merenggut korban jiwa di pihak penyerang.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby