Jakarta, Aktual.com – Peringatan puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2015, ke-32, sejumlah atlet dan juga mantan atlet hadir memeriahkan acara yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (9/9).
Dalam agenda acara tersebut, dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun karena satu alasan, mereka pun berhalangan untuk hadir.
Ketidakhadiran presiden dan wapres ini, membuat kecewa salah satu mantan atlet nasional yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, Murni Ningsih.
“Jujur, saya sangat kecewa Pak Jokowi tidak bisa hadir, tetapi apa boleh buat, kami menyadari sepenuhnya sebagai warga negara bahwa Pak Jokowi memiliki alasan atas kesibukannya, saya hanya ingin bertemu saja,” ungkap Murni sambil menitikkan air mata ketika menerima penghargaan.
Murni menceritakan mengapa dirinya sangat ingin bertemu Presiden Jokowi. Hal ini karena, ketika dirinya masih menjadi atlet, dan meraih banyak medali, dirinya gagal bersalaman dengan mantan Presiden Soeharto.
“Tahun 1979, saya bangga sekali pada saat itu. Sore itu usai pengalungan medali 5 emas dan 1 perak, paginya saya melakukan operasi usus buntu, sebenarnya menjelang pertandingan, saya sedang menjalani perawatan selama tiga bulan. Disitulah saya ingin sekali bersalaman langsung kepada pak Soeharto, tetapi karena kondisi saya, jadi saya tidak diijinkan, saya berharap hari ini dapat digantikan dengan bertemu Pak Jokowi, tetapi beliau berhalangan hadir juga, sedih tapi bisa berbuat apa?,” cerita Murni.
Diakhir sambutan itu, Murni sempat berpesan kepada atlet-atlet yang saat ini masih aktif, khususnya atlet panahan, untuk terus bisa berprestasi demi nama bangsa di dunia internasional.
“Saya berharap kedepan, untuk bibit-bibit para “Srikandi” dan “Arjuna” panahan di Indonesia, tetap berkembang dan maju terus mengharumkan nama bangsa,” harapnya.
Murni Ningsih yang merupakan mantan atlet panahan yang berhasil meraih 5 emas dan 1 perak pada SEA Games X tahun 1979.
Artikel ini ditulis oleh: