Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Puspito Setyaki Djojohadikusumo, mengaku kecewa dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebutkan perlu waktu tiga tahun menyelesaikan masalah asap.
“Saya sangat kecewa dengan pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan perlu tiga tahun untuk atasi kebakaran lahan dan hutan. Kita sudah lihat foto, video, situasi, dan laporan dari daerah terkena kabut asap, dimana anak matanya bengkak, menangis terus karena tidak kuat dengan asap,” ujar Aryo di DPR, Jakarta, Jumat (9/10).
Anggota Komisi tekait Lingkungan Hidup ini menilai pernyataan Jokowi sebagai sikap tidak peduli terhadap para korban kabut asap.
Untuk itu, Aryo mempertanyakan sikap orang nomor satu di Republik Indonesia itu bila kabut asap menyelimuti Istana Kepresidenan.
“Bagi saya pernyataan itu sangat tidak bertanggung jawab, pemerintah tidak peduli. Bagaimana bila yang tertutup kabut asap itu Istana Kepresidenan? Pasti panik dan bisa langsung ditetapkan sebagai national disaster (bencana nasional),” cetusnya.
Jika hal tersebut tak cepat ditangani pemerintah, dirinya khawatir akan merusak masa depan generasi bangsa. “Ini saya khawatir kalau kita tidak segera tangani Indonesia akan kehilangan satu generasi,” tandas politikus Partai Gerindra ini.
Artikel ini ditulis oleh: