Johor, Aktual.com – Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi mulai memberi petunjuk yang lebih jelas tentang nasib dan masa depan koalisi Muafakat Nasional (MN). Zahid menyatakan koalisi politik antara partainya dan Partai Islam se-Malaysia (PAS) itu supaya diletakkan dalam satu lipatan yang tidak perlu dibuka kembali.
“Bukan kita tidak mau, malah kita yang memulai. Kalau hidung tidak mancung, kenapa mesti pipi yang disorong-sorongkan (dimajukan),” kata Zahid menyindir pernyataan Wakil Presiden PAS, Tuan Ibrahim Tuan Man beberapa hari lalu.
Sebelumnya, Tuan Ibrahim Tuan Man mengatakan koalisi Muafakat Nasional masih belum terkubur dan belum ada partai manapun yang menyatakan pembubarannya. Status koalisi politik tersebut akan disaksikan setelah pemilu Johor.
“Belum ada kubur, belum ada batu nisan dan tidak ada siapapun yang menyatakan Muafakat Nasional (MN) berakhir. Secara prinsip, walaupun dia (MN) tidak tampak hidup tetapi dia tidak mati. Statusnya (tetap) ada,” ujar Tuan Ibrahim dikutip dari Bernama.
Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum Malaysia (Suruhanhaya Pilihan Raya/ SPR) sudah menetapkan tanggal pemilihan Pemilu Johor pada 12 Maret mendatang. UMNO dan Barisan Nasional meletakkan calon di semua kursi parlemen lokal yang berjumlah 56 kursi.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson