“Orang ini (si penembak, red) menyatakan bahwa beberapa orang di universitas ini adalah anggota FETO dan dia menyatakan hal yang sama (sebelumnya) di pengadilan,” kata Gonen.

FETO dikatakannya adalah jaringan ulama Turki yang tinggal di Amerika Serikat, Fethulleh Gulen.

Pemerintah Turki menuduh Gulen, yang hidup mengasingkan diri di Pennsylvania, AS, sejak 1999, merupakan sosok yang menggerakkan percobaan kudeta pada Juli 2016 oleh sebagian kalangan di Angkatan Bersenjata untuk menggulingkan Presiden Tayyip Erdogan. Lebih dari 250 orang tewas dalam kudeta yang gagal itu.

Gulen membantah terlibat dalam percobaan kudeta tersebut. Gonen mengatakan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki pernyataan sang penyerang sebelum penembakan pada Kamis terjadi.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara