Jakarta, Aktual.com — Ketua MUI KH. Ma’ruf Amin mengaku prihatin atas kondisi warga Pasar Ikan, Akuarium, dan Luar Batang, yang menjadi korban penggusuran pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Hal ini dikatakan setelah dirinya melihat langsung situasi di lokasi, Selasa (10/5).
“Kami dari MUI pusat prihatin dengan perkembangan yang ada di Pasar Ikan, Akuarium dan Luar Batang. Yang saya baca dari koran, media tentang perkembangannya. Oleh karena itu kami langsung turun ke lapangan untuk mendengar keluhan dari warga supaya beritanya tidak dimanipulasi,” ucap Ma’ruf Amin di halaman masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta, Selasa (10/05).
Pada kesempatan ini pun Ma’ruf mengatakan akan berupaya mempertahankan kampung Luar Batang, karena memiliki nilai sejarah Islami. MUI juga akan menyusun rencana sesegera mungkin sebelum menemui Pemprov DKI Jakarta.
“Kesimpulan yang kita ambil, kita akan mempertahankan kampung Luar Batang karena tempat bersejarah. Dan ada nilai perkembangan islam di jakarta,” tuturnya.
“Seharusnya bukan diusir, tapi diperbaiki. Kami akan memperjuangkan hak-hak yang ada di kampung Akuarium dan Pasar Ikan, kami akan mencoba memperjuangkan hak-hak yang harus didapat. Dan kami undang komisi hukum, kami akan menyusun rencana bertemu pemprov DKI,” janji Ma’ruf, dihadapan para warga.
“Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kemudahan dan mengabulkan hajat kita semua. Semoga bapak ibu diberikan kesabaran ketabahan,” tambahnya.
Ketersediaan air juga menjadi fokus yang akan diperjuangkan MUI, karena warga kini kesulitan mendapatkan air dan menjadi hal penting. “Yang tidak ada air tayamum. kita akan memperjuangkan soal air. bukan hanya untuk minum, tapi untuk wudhu dan salat.”
Artikel ini ditulis oleh: