Jakarta, Aktual.com — Salah satu keluarga pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Indrasari Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, kesal dan menyayangkan minimnya stok darah di layanan kesehatan itu yang dikhawatirkan menghambat pelayanan kepada masyarakat.

“Istri saya bersalin di RSUD Indrasari, tapi (rumah sakit) kekurangan darah O. Saya terpaksa membeli darah diluar untuk kebutuhan itu,” kata suami dari pasien yang tengah berobat di RSUD Indrasari Indragiri Hulu, Jon di Rengat, kepada pewarta berita, Minggu (17/01).

Ia mengatakan, sebuah RSUD milik pemerintah daerah Inhu seharusnya selalu siaga obat-obatan maupun darah untuk kebutuhan pasien. Namun, disaat ada pasien yang kekurangan darah, justru stok darah tidak ada.

Padahal, ia mengatakan psien seharusnya mendapatkan pelayanan yang optimal bukan saja mulai masuk berobat hingga selesai perobatan, jika dilihat dari besarnya anggaran APBD Inhu untuk RUSD tidak sesuai dengan programnya ini perlu di lakukan evaluasi ulang oleh instansi terkait.

Menurut ia, kalau berobat berapapun biayanya akan dibayar, tetapi janganlah sampai membuat keluarga pasien gusar dan sibuk mencari stock darah yang belum jelas kemana, ini sangat membingungkan, namun demikian sebaiknya hal ini tidak terjadi lagi di RSUD.

Warga Kecamatan Batanggangsal itu menyebutkan, masih untung ada tukang ojek yang rela memberikan darahnya untuk menyelamatkan nyawa orang yang sedang sangat membutuhkan darah itu, jika tidak pasien bakal terancam.

Pihak RSUD Indrasari Rengat terkait persolaan minimnya stok darah belum dapat di konfirmasi, karena hari libur dan handpone selulernya tidak aktif.

Sementara itu, Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Indragiri Hulu Mailiswin mengatakan, seringnya kekurangan persediaan darah di RSUD diperkirakan karena besarnya kebutuhan pasien selama ini dan golongan darah yang sama pada saat tertentu juga bisa habis.

“Golongan darah O paling banyak dibutuhkan,” ujarnya.

Mailiswin juga menyebutkan, pihak PMI selalu menggelar kegiatan donor darah, meminta relawan untuk memberikan daranya untuk sejumlah pasien dan bahkan sebagai persediaan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara