Jakarta, Aktual.com – Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengaku tidak heran dengan sikap DPRD DKI Jakarta yang seperti ‘jalan di tempat’ dalam menangani perkara lahan Rumah Sakit Sumber Waras (RS SW).

Saat diminta komentarnya mengenai dugaan anggota dewan “masuk angin” pasca Panitia Khusus (Pansus) DPRD DKI berkunjung ke RS SW pekan lalu, Prijanto hanya berkomentar singkat, “Terserah anggota DPRD mau apa lah.”

Tidak mau mengomentari kinerja dewan, Prijanto justru menegaskan kalau di temuan BPK, jelas menunjukkan bahwa pembelian lahan Sumber Waras oleh Pemprov DKI adalah pemborosan dan tidak efektif.

“Mengapa mesti menghamburkan uang rakyat membeli tanah 36.410 meter persegi, padahal kebutuhan minimal 2.500 meter persegi saja,” kata dia, Jumat (4/9).

Diberitakan sebelumnya, dugaan ‘masuk anginnya’ Pansus DPRD DKI dilontarkan Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi. Lantaran menurut dia banyak keanehan usai rombongan pansus bertemu Direktur RS SW.

Di antaranya, batalnya rencana pansus untuk melaporkan hasil temuan mereka ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal sebelumnya sempat gembar-gembor laporan bakal dilayangkan.

Keanehan lain, bungkamnya Ketua Pansus Triwisaksana untuk menjawab pertanyaan media mengenai kelanjutan pansus. “Setelah bertemu dengan Dirut Sumber Waras, anggota pansus jadi ‘jinak’ dan galaknya hilang. Ini mengindikasikan dugaan pansus sudah kena ‘angin duduk’ alias menuju jalan akan damai,” ujar Uchok, Jumat (4/9).

Padahal, kata dia, pansus harusnya menjelaskan kepada publik secara terang benderang hasil kunjungannya ke pihak Sumber Waras seperti apa.

Kedua, menurut Uchok, kasus Sumber Waras ini seperti akan ditinggal atau diabaikan begitu saja lantaran keinginan DPRD sudah tercapai. “Karena sudah puas, karena sudah dapat mobil (dinas) dari Pemprov DKI,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh: