Jakarta, Aktual.com – Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, menjelaskan kronologis pembentukan “Gerakan Selamatkan NKRI”. Munculnya Gerakan Selamatkan NKRI ini, berawal dari group whatsapp (WA) miliknya.

Diungkapkan Prijanto, dari grup WA itu, banyak tulisan=tulisan yang menceritakan tentang kegelisahan mereka akan kondisi bangsa ini yang semakin tidak menentu.

“Awal muncul gerakan ini berawal dari tulisan rekan-rekan digroup WA tentang kondisi negara kita sekarang ini, sampai dideklarsikan,” katanya dalam deklarasi Gerakan Selamatkan NKRI di Jakarta, Kamis (12/11).

“Di dalamnya (grup WA) ada sekitar 100 tokoh nasional,” tambahnya.

Dijelaskan Prijanto, dalam grup WA itu, dirinya mengajak seluruh peserta grup WA, yang masih memiliki kepedulian atas Negara Indonesia, untuk mengambil sikap terkait dengan pemerintahan yang saat ini di pimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Wapres Muhammad Jusuf Kalla, yang dinilai sudah tidak berpegang pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

“Kita mengajak teman untuk kumpul-kumpul dan buat surat ke panglima TNI agar mengambil langkah-langkah konstitusional dalam menyikapi negara saat ini,” papar Prijanto.

Sebelumnya, kata Prijanto, Persatuan Purnawirawan Angktan Darat (PPAD), telah berinisiatif mengirimkan surat kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Namun sayangnya surat itu batal diberikan, karena panglima TNI sudah mengerti bahwa demokrasi kita saat ini sudah menyimpang.

“Akhirnya pada tanggal 5 Oktober 2015, dari hasil rembukan ditemukan kesepakatan yakni untuk melakukan gerakan untuk menyelamatkan NKRI,” katanya.

Setelah melakukan acara deklarasi, tokoh-tokoh dan politisi nasional yang hadir, menadatangani spanduk sebagai bentuk dukungan atas gerakan tersebut.

Spanduk tersebut berisi tiga rumusan gerakan selamatkan NKRI diantaranya adalah Kembali ke Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Prioritaskan Penggunaan Produk Anak Bangsa serta Menolak Buruh Asing.

Artikel ini ditulis oleh: