Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, Presiden kelima Megawati dan Presiden ketiga BJ Habibie bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat pembukaan Munaslub Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2017) malam. Partai Golkar menggelar Rapimnas III hari ini, dengan agenda pengesahan hasil rapat pleno mengangkat Airlangga sebagai ketum dan menegaskan kembali dukungan untuk Joko Widodo (Jokowi) maju di Pilpres 2019 sebagai calon presiden. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pro Demokrasi (ProDem) dan Komunitas Relawan Sadar (Korsa) pada pekan lalu telah menarik dukungannya untuk petahana Joko Widodo di Pilpres 2019.

Menanggapi hal itu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu menyebut, penarikan dukungan itu bukan lah sebuah ancaman bagi elektabilitas Jokowi.

“Enggak lah. Yang milih kan rakyat, yang ngusung kan bukan (relawan),” katanya saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3).

Keluarnya ProDem dan Korsa dari barisan pendukung Jokowi, klaim dia bukanlah merupakan sebuah ancaman. Sebab yang berhak mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai presiden hanyalah koalisi partai pendukung.

“Yang memenuhi syarat itu kan partai politik 20 persen suara,” jelasnya.

Masinton melanjutkan, partainya tidak sama sekali takut bila ada relawan Jokowi yang juga ikut-ikutan hengkang dari barisan. “Tidak ada (kekhawatiran),” kata Masinton.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara