Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Jenderal ProDEM Satya Purwanto menyebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebagai agen yang sengaja disusupkan dalam pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Darmin sengaja disusupkan untuk menggembosi pemerintahan Jokowi melalui berbagai kebijakannya.
Penilaian itu didasarkan dengan kebijakan demi kebijakan yang diambil pemerintah dibidang perekonomian. Salah satunya adalah paket-paket ekonomi yang disampaikan Presiden Joko Widodo hinghga 12 kali.
Akan tetapi, dalam kenyataannya paket kebijakan ekonomi itu tidak membawa dampak yang baik bagi perbaikan ekonomi nasional. Darmin Nasution yang merupakan mantan Dirjen Pajak dan Gubernur Bank Indonesia tidak mempunyai konsep dan perencanaan yang baik.
“Lucu kalau Darmin tidak mengetahui kondisi ekonomi. Kemungkinannya dua, pertama kemungkinan dia adalah agen atau kedua dia memang bodoh,” terang Satya dalam diskusi ‘Setelah Paket Ekonom Gagal Total, Menko Perekonomian Layak Mundur’ di Jakarta, Selasa 928/6).
Sebagai orang yang berpengalaman di pemerintahan, kata dia, semestinya Darmin membuat perencanaan perekonomian yang solutif terhadap permasalahan ekonomi yang dihadapi pemerintah. Akan tetapi yang terjadi justru sebaliknya.
“Dia tidak memiliki solusi, tidak menjabarkan secara terang kepada Presiden. Ini omong kosong, patut dicurigai jangan-jangan dia bagian pembusukan bagi pemerintahan ini,” jelasnya.
Satya juga menyinggung bahwa Darmin bukanlah sosok profesional yang tidak sepenuhnya bersih. Sebab Darmin disampaikan dia pernah menjadi anggota KSSK, lembaga yang diketahui mengegolkan bailout Bank Century.
“Saya mencurigai ini ada by design neoliberalisme melalui Darmin untuk menjerumuskian pemerintahan ini,” demikian Satya. (Soemitro)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka