Jakarta, Aktual.com – Universitas UPN Veterana Jakarta (UPNVJ) melalui Program Studi Ekonomi Syariah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi tentang penerapan proses pembiayaan syariah bagi UMKM di Tanah Abang. Kegiatan ini merupakan bentuk aksi nyata tridharma perguruan tinggi dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Dengan mengusung tajuk “Sosialisasi Penerapan Proses Pembiayaan Syariah Bagi UMKM Tanah Abang”, acara ini diharapkan para pelaku UMKM di Tanah Abang lebih mengenal literasi keuangan yang berbasis Syariah dan dapat mengakses pembiayaan yang sehat dan aman, disamping maraknya pinjaman online atau bank keliling yang tidak mempunyai izin resmi dari OJK.
Menggandeng JakPreneur Kecamatan Tanah Abang kegiatan yang diselenggarakan Selasa, 5 Juli 2022 ini menyasar para pelaku UMKM khususnya kuliner dan fashion. Ketua Koordinator JakrPreneur Kecamatan Tanah Abang, Indria Agung Sari menyambut baik kegiatan ini dan berharap kegitan semacam ini dapat diselenggarakan kembali.
Indria juga berharap UPNVJ dapat kembali menyelenggarakan acara serupa.
“Acaranya seru dan kami berharap bisa melakukan kegiatan yang serupa lagi,” ujar Indria saat memberi sambutan, selasa (5/7).
Kegiatan yang diinisiasi dosen-dosen Prodi Ekonomi Syariah ini melibatkan civitas akademika UPNVJ diwakili oleh Prima Dwi Priyatno, Ade Nur Rohim dan Lili Puspita Sari, serta melibatkan tiga orang mahasiswa dalam membantu pelaksanaan kegiatan.
Ketua tim PKM UPNVJ, Prima Dwi Priyatno mengungkap kegiatan ini didedikasikan kepada pelaku UMKM sebagai ajang silaturahmi dan pengenalan literasi keuangan syariah.
“Pertemuan pertama ini semoga menjadi gerbang silaturahim selanjutnya dalam berjuang mengembangkan UMKM dan keuangan syariah,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini disampaikan dua tema besar sebagai dasar awal pengenalan keuangan Syariah. Pertama adalah aspek fiqih ekonomi, yaitu memaparkan tentang implementasi hukum dan mengenalkan akad-akad dasar bertransaksi.
Pembahasan kedua, memaparkan penerapan dan akses pembiayaan yang dapat dilakukan oleh UMKM dalam menambah modal untuk mengembangkan usahanya. Kedua tema besar ini mempunyai tujuan yang sama, yakni “ba’i mabrur” sesuai sunah Nabi Muhammad SAW.
Literasi dan inklusi keuangan Syariah pada masyarakat dinilai masih lemah, pengabdian masyarakat tidak hanya membahas aspek hukum dalam bertransaksi saja, namun mendiskusikan penerapan pembiayaan yang aman ditengah gempuran akses pembiayaan yang tidak memliki izin dan legalitas jelas.
Peserta yang mayoritas adalah kaum ibu pelaku UMKM bidang fashion dan kuliner ini sangat antusias menanyakan persoalan-persoalan praktis yang biasa mereka alami saat sesi diskusi dilaksanakan.
Artikel ini ditulis oleh:
Nurman Abdul Rahman