Pontianak, Aktual.com – Kalimantan Barat masih dibanjiri barang impor dari China di April 2016. Badan Pusat Statistik Kalbar mencatat nilai impor China mendominasi dengan nilai sebesar 6,43 juta dolar AS.

Menyusul barang-barang dari Singapura dan Malaysia. Ke tiga negara Asia pemasok terbesar impor Kalimantan Barat pada April 2016. “Sebesar 13,84 Juta AS atau 89,65 persen dari keseluruhan nilai impor,” kata Kepala BPS Kalbar, Pitono melalui berita resmi BPS, di Pontianak, Minggu (5/6).

Pitono menambahkan selain ketiga negara terbesar tersebut, negara Asia lainnya pemasok impor berasal dari India, Jepang dan Vietnam dengan total impor sebesar 0,51 juta AS atau kontribusi sebesar 3,30 persen.

Dikatakannya secara umum nilai impor Kalimantan Barat pada April 2016 mengalami penurunan sebesar 48,40 persen dibanding Maret 2016 yaitu dari 29,92 juta AS turun menjadi 15,44 juta AS. Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, terjadi penurunan sebesar 49,02 persen.

Bahan kimia anorganik (HS28), bahan bakar mineral (HS27) serta mesin-mesin atau pesawat mekanik (HS84) merupakan penyumbang impor terbesar Kalimantan Barat pada April 2016. Ketiga golongan barang tersebut menyumbang masing-masing sebesar 35,23 persen, 33,55 persen, dan 11,01 persen dengan kontribusi sebesar 79,79 persen.

Golongan barang lainnya penyumbang impor Kalimantan Barat adalah pupuk (HS31), biji-bijian berminyak (HS12) dan mesin atu peralatan listrik (HS85) masing-masing sebesar 7,12 persen, 3,63 persen dan 1,81 persen. Total ketiga nilai impor menyumbang sebesar 12,56 persen atau menyumbang 1,94 juta AS.

“Peningkatan terbesar impor Kalimantan Barat pada April 2016 terhadap Maret 2016 terjadi pada komoditas sari bahan samak dan celup (HS32) sebesar 0,11 juta AS atau sebesar 266,67 persen, kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara