Ia mengungkapkan, Provinsi Jabar juga salah satu dari tiga provinsi penghasil beras terbesar yang mampu memasok kebutuhan skala nasional sebesar 18 persen dari total produksi beras di Jabar sebanyak 12,5 juta ton per tahun.

“Secara nasional Jabar berkontribusi 18 persen dari total produksi,” katanya.

Ia menambahkan, Provinsi Jabar termasuk produksi beras yang melebihi kebutuhan masyarakatnya sebanyak 230 ribu ton dari jumlah produksi setiap tahunnya 12,5 juta ton per tahun.

“Kebutuhan di Jawa Barat ini sebenarnya ‘surplus’ 230 ribu ton,” katanya.

Ia menyampaikan, Bulog di Jabar seringkali kesulitan menampung beras yang diproduksi dari petani, sehingga sebagian berasnya didistribusikan ke daerah lain di luar Jabar.

“Karena memang mekanisme pasar ini ketika di Bulog Jabar (beras) berlebih akan dikirim ke daerah lain,” katanya.

Ant

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara