Jakarta, Aktual.co — Pemerintah kota Padang mengatakan bahwa konsumsi beras warga Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), masih tergolong tinggi, mencapai 121,6 kilogram per orang per tahun. Sedangkan produksi beras daerah itu hanya mampu memenuhi 40 persen kebutuhan masyarakat, sisanya mengandalkan pasokan dari daerah lain.

“Kekurangan itu ditutupi oleh pasokan dari Solok, Pesisir Selatan dan Padangpariaman,” ujar Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah di Padang, Kamis (2/4).

Dikatakannya, tingginya tingkat ketergantungan masyarakat terhadap beras sebagai makanan pokok sangat mengkhawatirkan karena produksi daerah yang kecil.

Hal itu tak lepas dari pola pikir masyarakat yang selama ini berkembang bahwa “tidak makan jika belum mengonsumsi nasi”. Padahal pola pikir itu adalah salah.

Menurut dia, kenyataan tersebut perlu disikapi dengan program “One Day No Rice” agar masyarakat membiasakan untuk mengonsumsi selain beras.

Program ini bukan berarti melarang masyarakat untuk memakan olahan lain yang berasal dari beras, melainkan ini suatu kampanye dalam rangka membangun kesadaran masyarakat.

“Program tersebut untuk menumbuhkan perilaku membiasakan mengonsumsi makanan yang beragam,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tarmizi Ismail menyatakan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Pemkot Depok untuk program “One Day No Rice”.

“Harapan kita program itu dapat membentuk kebiasaan masyarakat untuk mengonsumsi makanan selain beras,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka