Denpasar, Aktual.co — Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Gede Pradnyana, melansir data bahwa produksi minyak Indonesia setiap harinya dicuri 2.000 barel oleh pihak tak bertanggung jawab setiap hari.
“Volumenya 2.000 barel per hari yang dicuri. Itu baru satu lokasi. Kecenderungannya merambah ke lokasi lain,” kata Gede, di Nusa Dua, Bali, Rabu (19/11).
Sebanyak 2.000 barel per hari yang dicuri itu dari pipa sepanjang 250 kilometer di Sumatera Selatan. Pencurian dilakukan dengan cara melubangi pipa.
“Sekarang menjalar ke Riau. Di sana produksi minyak kita 300 ribu barrel perhari. Itu urat nadi produksi nasional kita. Sudah pernah terjadi dilubangi. Karena tindakan itu pernah juga terjadi kebakaran,” papar dia.
SKK Migas kini tengah fokus memerangi illegal tapping tersebut. Menurutnya, faktor keamanan seringkali berdampak pada kelancaran produksi migas dalam negeri.
Tak hanya di darat, di wilayah laut juga terjadi penyelundupan minyak ke luar negeri. Kerugian produksi dalam negeri bertambah ketika terjadi konflik dengan masyarakat.
Meski tak berdampak pada kehilangan minyak secara langsung, potensi kerugiannya mencapai puluhan ribu barrel perhari.
Asisten Teritorial TNI AD, Mayor Jenderal Wiyarto menyatakan pihaknya akan siap membantu pengamanan migas dari hulu sampai hilir.
“Masalah minyak menjadi masalah kita bersama, kebutuhan bersama dan kita jaga bersama,” kata Wiyarto.
Artikel ini ditulis oleh: