Penambang mengangkut minyak mentah di penambangan minyak rakyat di Wonocolo, Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (23/7). Tambang rakyat tersebut tengah dikembangkan menjadi objek wisata migas petroleum geoheritage Wonocolo dengan harapan masyarakat mengetahui sejarah pengelolaan migas di Indonesia. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/ama/16

Jakarta, Aktual.com – Salah satu media lokal Rusia mengungkapkan bahwa produksi minyak harian Rusia mendekati 11 juta barel dalam beberapa bulan terakhir, mencapai rekor tertinggi sejak 1991.

“Produksi minyak sebesar 10,71 juta barel per hari pada Agustus 2016, meskipun itu turun 1,6 persen pada bulan ke bulan. Namun, produksi minyak harian meningkat sebesar 0,1 persen pada Agustus 2016 dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2015,” tulis harian Kommersant Rusia, Rabu (7/9).

Produksi minyak sedang meningkat mendahului perjanjian bersejarah yang ditandatangani oleh Rusia dan Arab Saudi pada 5 September di sela-sela KTT G20 di kota Hangzhou, Tiongkok, untuk menstabilkan harga minyak.

Berdasarkan kesepakatan itu, kedua negara akan membentuk kelompok kerja untuk memantau pasar dan menyusun rekomendasi-rekomendasi guna menstabilkan harga minyak dan memastikan investasi stabil di industri tersebut.

Arab Saudi dan Rusia keduanya eksportir minyak utama dan mengalami penurunan substansial dalam pendapatannya karena harga minyak merosot dimulai pada Juni 2014, ketika minyak diperdagangkan pada 110 dolar AS per barel.

Minyak mencapai titik terendah 13-tahun kurang dari 27 dolar AS per barel pada awal 2016.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka