ilustrasi (ist)

Palembang, Aktual.com – Produksi padi pada tahun 2018 ini dari angka ramalan bisa lebih tinggi dari tahun sebelumnya mungkin di atas lima juta ton gabah kering giling.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Noor Wibowo di Palembang, Jumat (21/9) mengatakan, pada tahun lalu sebanyak 4,995 juta ton gabah kering giling (gkg), karena ada penurunan produksi sedikit.

Menurut dia, penurunan produksi itu, karena anomali iklim dan tahun ini dari angka ramalan bisa lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Ia menyatakan musim kemarau yang terjadi sekarang ini tidak begitu berpengaruh, karena sebentar lagi musim hujan.

Sekarang ini pihaknya sedang memacu percepatan tanam untuk musim tanam ini dengan harapan kalau tanam lebih cepat maka panennya lebih cepat, ujarnya.

Ia menuturkan untuk percepatan tanam itu salah satunya dengan bantuan TNI. Kemarin pihaknya berkoordinasi dan diturunkan satu satuan setingkat kompi (SSK) untuk membantu mendampingi dan untuk mensosialisasikan kepada petani dengan percepatan tanam ini.

Dengan keberadaan kegiatan itu memasuki musim tanam ini di daerah pasang surut yaitu Kabupaten Banyuasin, tuturnya.

Ia menyampaikan dengan TNI ini bekerja di seluruh kabupaten dan kota, tapi yang dianggap paling urgen itu di Kabupaten Banyuasin, karena luasan lahannya paling luas.

Jadi, keberadaan TNI dalam mendampingi petani memang sudah merupakan intruksi dari mabes jadi dimanapun TNI sudah membantu petani ini dan kemarin sifatnya isendentil dalam rangka percepatan tanam di Banyuasin, katanya.

Sejumlah daerah penghasil produksi beras di Sumatera Selatan antara lain Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Timur dan Musirawas.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan