Jakarta, Aktual.co — Inovasi dan teknologi merupakan kunci penting dalam mengembangkan sektor perikanan dan kelautan.
Dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo, tanpa inovasi dan teknologi maka kemajuan perikanan dan kelautan yang potensinya begitu besar tidak akan pernah bisa dicapai.
Tiap tahun, ujarnya, sektor perikanan dan kelautan terus mengalami peningkatan. Di mana saat ini produksi perikanan telah mencapai 19,56 juta ton, sedangkan tahun sebelumnya 18 juta ton.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan perikanan sangat menjanjikan, karena sudah mencapai angka diatas enam persen yakni 6,9 persen. Atau melebihi pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,6 persen dan pertumbuhan pertanian yang hanya 3,7 persen.
“Konsumsi ikan nasional per kapita per tahun juga meningkat saat ini di angka 38 per kapita per tahun, ini melalui sumbangan ibu-ibu dan masyarakat yang gemar mengkonsumsi ikan,” kata Sharif, di Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/10).
Masih banyak potensi sumber daya laut, menurutnya yang harus dikelola dan dieksploitasi dengan baik. Karena sumber daya alam kelautan yang dimiliki Indonesia menjadi sangat penting. 
“Terlebih hasil penelitian McKinsey Global Institute (MGI) yang menyatakan pada tahun 2030 Indonesia dapat meraih peringkat tujuh terbesar ekonomi di dunia,” ujarnya.
Peringkat itu, ujarnya. ditopang oleh empat sektor yakni sumber daya alam, pertanian, perikanan dan bidang jasa (serivice).
“Dengan adanya hasil penelitiannya, jadi saya minta seluruh pihak mengembangkan seluruh sektor kelautan dan perikanan yang kita miliki.”

Artikel ini ditulis oleh: