Jakarta, Aktual.com – Perusahaan pembuat karpet dari Italia melirik peluang tanamkan investasi di Indonesia. Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) menyebut calon investor itu sudah siapkan dana USD20 juta atau sekitar Rp278 miliar (asumsi kurs dollar AS Rp13.900).

Kepala BKPM, Franky Sibarani mengatakan perusahaan tersebut juga bakal mengunjungi Indonesia Juli mendatang. Beberapa alternatif lokasi sedang dikaji untuk dipilih sebagai lokasi membangun fasilitas industri pengolahan tekstil karpetnya. Seperti Jawa Barat, Banten atau sekitar Surabaya.

Franky membantah alasan perusahaan asal Italia itu memilih Indonesia karena faktor tenaga kerja yang murah. Tutur dia, perusahaan tersebut tertarik memperluas usaha di ASEAN. Setelah lakukan pengamatan dan penelitian, akhirnya pilihan jatuh pada Indonesia.

“Karena Indonesia dinilai memiliki tenaga kerja yang memiliki keterampilan yang mereka butuhkan,” ujar dia, dalam keterangan resmi, Senin (6/6).

Dituturkan dia, minat investasi tersebut positif karena perusahaan ini termasuk dalam kelompok salah satu sektor prioritas BKPM. “Yaitu industri yang berorientasi ekspor. Di mana 100 persen produk yang dihasilkan akan diekspor ke Australia dan Selandia Baru,” ujar dia.

Posisi Indonesia sebagai negara tujuan investasi juga memiliki lokasi strategis. Karena berdekatan dengan upaya mereka membidik pasar Australia dan Selandia Baru.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta