Jakarta, Aktual.com – Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan negara-negara non-OPEC pada Kamis (25/5) memutuskan untuk memperpanjang pemangkasan produksi minyak bersama sembilan bulan guna menyeimbangkan pasar minyak global setelah pertemuan tingkat menteri di Wina.
OPEC dan beberapa produsen minyak Non-OPEC bersama-sama memangkas produksi 1,8 juta barel per hari dari awal 2017 sampai 1 Juli 2017, berusaha menyeimbangkan pasar minyak dari kelebihan produksi. Dengan perpanjangan, pemotongan produksi minyak akan diperpanjang sampai Maret 2018.
Tidak mengherankan bahwa OPEC dan sekutunya membuat keputusan karena rencana perpanjangan pengurangan produksi telah direkomendasikan oleh beberapa produsen minyak utama sebelum pertemuan tersebut.
Arab Saudi, produsen terbesar di antara negara-negara anggota OPEC, secara terbuka mendukung rencana perpanjangan, meskipun beberapa negara anggota lainnya menyarankan pemotongan produksi minyak yang lebih dalam.
“Ada beberapa saran, banyak negara anggota telah mengindikasikan fleksibilitas (dalam memperdalam pemotongan produksi minyak),” Khalid A. Al-Falih, Menteri Energi, Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi mengatakan menjelang pertemuan OPEC.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka