Jakarta, Aktual.co — Guru Besar Ilmu Ekonomi dari Universitas Indonesia, Prof. Sri Edi Swasono mengatakan agar direktur utama (Dirut) PT Pertamina haruslah orang pro terhadap persoalan Blok Mahakam. Salah satunya, mampu mengambil peran pengelola Blok Mahakam oleh Pertamina.
“Kalau dia (dirut Pertamina) tidak pro terhadap Mahakam itu ditarik menjadi pertamina, jangan dipilih,” kata dia disela-sela acara diskusi bertajuk ‘Kembalikan Mahakam’, di Ruang GBHN, Gedung Nusantara V, di Jakarta, Senin (10/11).
Oleh karena itu, sambung dia, Presiden Jokowi harus memilih orang yang tepat untuk memberikan jabatan Dirut Pertamina. Terutama yang benar-benar mampu melakukan nasionalisme Blok Mahakam tersebut.
“Dirut (Pertamina) yang baru harus pro dengan Makaham. Harus menasionalisme mahakam, kalau tidak gombal itu,” tandas dia.
Seperti diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Aktual.co, nama-nama calon Dirut Pertamina dari eksternal yang sedang menjalani Fit and Proper di PT DDI adalah Budi Sadikin (Dirut Bank Mandiri), Sunarso, (Direksi Bank Mandiri), Zulkifli Zaini (Mantan Dirut Bank Mandiri), Fahmi Muhtar (Mantan Dirut PLN), Dwi Sucipto, (Dirut Semen Indonesia), dan Rinaldi Firmansyah (Mantan Dirut Telkom). (Baca: Rifnaldi Firmansyah Calon Dirut, Pertamina Hancur).
Kabarnya, calon kuat dalam bursa kandidat tersebut adalah Rinaldi Firmansyah yang disebut-sebut di-endorse langsung oleh  Menteri BUMN Rini Soemarno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan Wapres Jusuf Kalla. Sementara lima nama lain hanya sekedar pembanding.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang