Jakarta, Aktual.com-Lingkar Profesional Jakarta (LPJ) bertekad memenangkan pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Pasangan yang diusung Koalisi Cikeas itu dinilai mampu membangun Jakarta ke depan menjadi lebih baik.
“Pasangan ini mampu memberikan rasa aman warga Jakarta. Pasangan Agus – Sylvi perpaduan yang serasi, mampu mengeksekusi kebijakan dilapangan tapi tanpa menimbulkan kegaduhan,” kata Koordinator LPJ Dana Siregar saat mendampingi Agus-Sylvi di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (24/10).
Pasangan Agus – Sylvi, menurutnya juga mampu merangkul semua lapisan masyarakat dan daerah tetangga. Agus disebutnya sebagai sosok pemimpin tegas, berjiwa ksatria dan patriotik tapi humanis, sementara Syvi sebagai sosok pemimpin yang mempunyai pengalaman di birokrasi pemerintahan.
Diungkapkan, pembangunan Jakarta tidak bisa dilepaskan dari daerah tentangga seperti Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Debotabek). Dicontohkan bagaimana permasalahan sampah hingga banjir di Ibukota yang terkait dengan Bekasi dan Depok serta Bogor.
“Katulampa Siaga I saja kita sudah was-was, juga masalah sampah. Artinya apa, pembangunan di Jakarta itu tidak berdiri sendiri, semuanya saling terkait,” jelas Dana.
Karena itu pula, Lingkar Profesional Jakarta akan mengusulkan pada debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dihadiri oleh kepala daerah Debotabek. Dengan begitu, kepala daerah Debotabek tahu bagaimana visi misi masing-masing calon sehingga ada sinergi pembangunan ke depan.
Lebih lanjut Dana mengungkapkan, Jakarta merupakan potret yang memberikan gambaran tentang berbagai perilaku manusia Indonesia dalam menumbuhkan sebuah peradaban kota. Dasar itulah yang turut melatarbelakangi berdirinya LPJ, sekaligus untuk mempererat silaturahmi dalam menentukan pemimpin Jakarta.
“LPJ menghimbau kepada para profesional untuk berperan aktif dalam proses Pilkada DKI sampai saat pemungutan suara dilakukan. Satu suara turut menentukan siapa yang terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta,” katanya.
“Dengan kita hadir di dalam pemungutan suara nanti, kita sudah turut menjaga memanfaatkan kertas suara kosong untuk memenangkan pasangan calon tertentu yang memiliki aksis untuk berbuat kecurangan,” tambah Dana Siregar.
*Soemitro
Artikel ini ditulis oleh: