Jakarta, Aktual.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan bahan bakar nabati campuran 100 persen atau B100 ditargetkan akan selesai dalam jangka waktu tiga tahun ke depan.

Kalau B100 bisa lah tiga tahun ke depan selesai, namun ya belum sepenuhnya langsung tergantikan masih butuh waktu lama untuk menyeluruh, kata Menteri BUMN Rini Soemarno di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/2).

Menurut Rini belum sepenuhnya nanti solar dapat tergantikan sepenuhnya dengan B100, paling tidak akan digantikan dengan B50, atau 50 persen menggunakan biodiesel.

Investasi untuk menuju B50 untuk program paling dekat adalah dengan membangun kilang green refinery yang dapat memproduksi BBN B50, dengan nilai investasi sekitar 800 juta dolar AS. Dalam hal ini PT Pertamina akan bekerja sama dengan ENI perusahaan migas asal Itali.

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan saat ini Indonesia sedang menuju proses pengembangan energi B100 atau campuran biodiesel 100 persen pada BBM.

“Kita sudah produksi B20 sudah sebanyak 98 persen, artinya B20 sudah rampung, saat ini kita menuju B100,” kata Jokowi dalam Debat Capres 2019 Putaran Kedua di Jakarta, Minggu.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa sebanyak 30 persen sawit di Indoensia akan dimanfaatkan menjadi energi baru terbarukan. “Ini sudah kita rencanakan secara rigid dan jelas, hal ini untuk agar kita tidak tergantung pada impor minyak.

Debat capres kedua yang diselenggarakan di Hotel Sultan Jakarta, terdiri dari enam segmen, di mana pada segmen pertama kedua capres akan dipersilakan mengambil pertanyaan secara acak.

Berdasarkan susunan acara debat kedua yang beredar di kalangan wartawan, pada segmen pertama, masing-masing capres menjelaskan visi-misi.

Kemudian mereka mengambil pertanyaan terkait tema infrastruktur, energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup yang akan ditanyakan pada segmen-segmen berikutnya.

antara

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan