Jakarta, Aktual.co — Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengungkapkan perkembangan terbaru dari program ketenagalistrikan untuk 47 wilayah terluar Indonesia. Dikatakannya, program tersebut masih dalam tahap pengadaan peralatan.

Perlu diketahui, Pemerintah menargetkan program ketenagalistrikan untuk 47 wilayah terluar Indonesia tersebut dapat rampung bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2015.

“Sekarang masih proses pengadaan,” singkat Jarman saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (24/3).

Sayangnya, Jarman enggan menjelaskan secara rinci proses pengadaan yang dimaksud. Adapun program kelistrikan tersebut memakan anggaran Rp1,3 trilun, terdiri dari Rp1 triliun untuk pembangkit dan Rp300 miliar untuk pembangunan infrastruktur pendukung.

“APBN-P tambahan Rp1,3 triliun, Rp1 triliun untuk mendukung program pemerintah melistriki perbatasan pulau terluar,” papar dia.

Dengan begitu, sambungnya, maka ke depan tidak ada lagi ketimpangan energi antara wilayah perbatasan dengan negara tetangga yang terang benderang. “Sehingga bisa menyala, jangan sampai di perbatasan di luar Indonesia terang di dalam gelap karena itu kami usulkan Rp1 triliun untuk pulau terluar, Rp 300 miliar untuk mendukung,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: