Sementara untuk mendukung hasil produk pertanian mereka, dalam setiap bulan Pemkot Surabaya juga mengadakan kegiatan bertajuk minggu pertanian, sebagai wujud komitmen dalam mengembangkan dan mempromosikan produk pertanian, perikanan dan peternakan di Kota Surabaya.
Salah soerang petani setempat, Heri mengaku aktif mengikuti acara minggu pertanian yang digelar di Balai Kota Surabya untuk mempromosikan dan menjual hasil produk-produk pertaniannya.
“Saya sebulan sekali ikut bazar di Balai Kota, saya bawa jagung, kacang ijo, terong, cabe merah, cabe besar itu semuanya habis,” ujarnya.
Konsep “urban farming” itu yang kemudian dijadikan bahan materi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam menyampaikan pemaparan tentang penanganan ketahanan pangan hingga pengentasan kemiskinan di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) New York, Selasa (19/2).
Artikel ini ditulis oleh: