Jakarta, Aktual.com – Pihak Kepolisian mengaku baru menerima informasi mengenai pesan singkat berbau intimidasi yang diterima beberapa wartawan di Riau. Para wartawan itu adalah pihak yang memberitakan foto ‘kongkow’ oknum polisi Polda Riau dengan pengusaha sawit.
Saat dikonfirmasi mengenai intimidasi ini, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Inspektur Jenderal Muhammad Iriawan seolah tak tahu apa-apa.
“Ancamannya bagaimana dan siapa yang ancam. Bentuk ancamannya bagaimana?” tanya Iriawan di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (10/9).
Namun demikian, Iriawan berjanji akan menelusuri informasi tersebut. Katanya, jika ditemukan beberapa bukti pihak Propam akan segera menindaklanjuti.
“Kami akan tindaklanjuti tapi tentu saya dalami dulu,” jelasnya.
Untuk diketahui, beberapa pewarta di Riau yang memberitakan foto pertemuan antara oknum polisi dari Polda Riau bersama pengusaha kelapa sawit mengaku, menerima intimidasi melalui pesan singkat.
Pesan yang mulai beredar pada Selasa (6/9) ini menyebut akan adanya kasus lanjutan. Tapi tidak dijelaskan apa maksud kasusnya. Selain itu orang yang mengirim pesan tersebut meminta wartawan untuk meminta maaf.(M Zhacky Kusumo)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid