Jakarta, Aktual.co —Peneliti Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng mengaku heran, buat siapa sebenarnya dibuat properti di pulau-pulau reklamasi di Teluk Jakarta nantinya.
Keheranan dia tak berhenti di situ. Sebab dia juga tak mengerti alasan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengeluarkan izin bagi pengusaha untuk lisensi menggarap reklamasi pulau. 
Kendati demikian dia curiga pembangunan properti di reklamasi Teluk Jakarta ada kaitannya dengan ‘ASEAN Economic Community (AEC) di 2015. Di mana akan banyak migrasi tenaga kerja dari luar Indonesia dan dari luar ASEAN menuju Indonesia di masa depan terkait liberalisasi pasar ASEAN.
“Bisa jadi properti di pulau-pulau reklamasi itu akan menjadi tempat pemukiman bagi para ekspatriat itu. Saya kira ke sana orientasinya. Itu patut diwaspadai, jangan sampai seluruh sektor ekonomi kita diisi tenaga kerja asing di masa yang akan datang,” ujar Salamuddin, saat ditemui usai acara Aktual Forum, di Warung Ekomando, Jakarta Selatan, Minggu (5/4).
Dia juga mengaku mendengar jelang AEC ada sekitar 100-150 juta tenaga kerja dari China yang akan mengisi pasar ASEAN. “Kemungkinan mereka akan punya ekspektasi besar terhadap Indonesia,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh: