Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, membahas rencana pembelian gas alam cair atau Liquefied natural gas (LNG) Iran dengan beberapa pejabat terkait. Diharapkan, pembelian harga LNG yang kompetitif tersebut dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Keterangan dari Kedutaan Besar Indonesia di Teheran, Iran yang diterima di Jakarta, Selasa (28/2) menyebutkan pertemuan tersebut dilaksanakan pada kunjungan kerja ke Iran belum lama ini guna menindaklanjuti kunjungan Presiden RI ke negara tersebut beberapa waktu lalu.
Kebutuhan LNG khususnya untuk pembangkit listrik, kawasan industri, dan kawasan ekonomi khusus yang jumlahnya semakin bertambah dan tersebar di seluruh wilayah tanah air.
Pada pertemuan tersebut juga dibahas mengenai proposal PT. Pertamina mengenai rencana pengelolaan ladang minyak Iran, Ab Teymor dan Mansouri, yang memiliki potensi cadangan lebih dari 1,5 miliar barrel dengan potensi produksi lebih dari 200 ribu barrel per hari per ladang minyak.
Pada kunjungan itu, Menteri Darmin Nasution juga bertemu dengan Presiden Iran Hassan Rouhani, Wakil Presiden Iran bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, YM Sorena Sattari, Menteri Informasi dan Teknologi Komunikasi, YM Mahmoud Vaezi serta Menteri Luar Negeri, Mohammad Javad Zarif.
Pada pertemuan tersebut Menko Perekonomian membahas berbagai kerja sama strategis antara Indonesia dan Iran, antara lain di bidang energi, perdagangan dan investasi, keuangan, perbankan serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kunjungan Menteri Koordinator Perekonomian ke Iran didampingi oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar beserta pejabat tinggi dari Kementerian Perdagangan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Kementerian Luar Negeri.
Selain itu, turut serta pula para pejabat dari Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT. Pertamina, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Exim Indonesia, PT. Dirgantara Indonesia (PTDI), Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta para pelaku bisnis tanah air lainnya. (ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka