“Sehingga rekam gigi, foto korban semasa hidup yang memperlihatkan gigi, sangat diperlukan untuk diidentifikasi,” katanya.
Sejauh ini, pihaknya telah menerima 50 laporan dari keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga atas kasus tersebut.
“Kami menerima ada 50 laporan dari keluarga para korban. Ada (laporan) yang ganda. Misalnya, orang tuanya melaporkan, demikian pula istrinya,” katanya.
Dari seluruh laporan tersebut, seluruh keluarga korban telah menyerahkan data antemortem. Kendati demikian, terdapat data antemortem yang masih kurang yang belum diserahkan oleh keluarga.
“Misalnya mereka sudah menyerahkan foto korban semasa hidup tapi foto yang tidak terlihat giginya. Padahal kami perlu foto korban yang kelihatan giginya,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara