Jakarta, Aktual.com – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyatakan bahwa proses pembentukan Provinsi Madura seperti yang digagas sebagian masyarakat di Pulau Garam itu, masih membutuhkan waktu lama.
“Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk membentuk provinsi baru, sebagaimana dalam ketentuan undang-undang,” katanya kepada di Pamekasan, Minggu (17/7).
Antara lain, harus terdiri minimal lima kabupaten/kota dan disetujui oleh semua elemen, baik dari tokoh masyarakat, ulama dan kepala daerah serta DPRD dari semua kabupaten/kota di wilayah itu.
Saat ini, kata Machfud, masih ada empat kabupaten di Pulau Madura, sehingga masih membutuhkan satu kabupaten/kota lagi untuk memenuhi prasyarat minimal sebuah provinsi.
“Dan menurut undang-undang, evaluasi atas pembentukan kabupaten/kota baru selama tujuh tahun. Jadi, selama tujuh tahun itu, pemerintah pusat akan mengevaluasi kelayakannya,” ucap dia.
Dengan demikian, sambung Machfud yang juga Presidium Majelis Nasional Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) itu, pembentukan Provinsi Madura masih membutuhkan proses lama.
Oleh karenanya, proses ini membutuhkan waktu lama, kekompakan dan keseriusan dari semua kalangan.
Saat ini, kata dia, memang ada upaya yang dilakukan masyarakat Madura bersama Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan melakukan usulan perubahan atas ketentuan 7 tahun dan batasan minimal sebuah provinsi dari kabupaten/kota ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Jika usulan perubahan ketentuan itu berhasil, tentu prosesnya lebih cepat, sehingga tidak perlu menunggu waktu tujuh tahun lagi atau membentuk kabupaten/kota baru.
Mahfud menjelaskan, ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan para pengambil kebijakan di Madura, terkait pembentukan Provinsi Madura itu.
Salah satunya faktor sumber daya manusia (SDM). Saat ini, mayoritas masyarakat Madura masih lulusan sekolah dasar, sedangkan yang terdidik hanya sebagian kecil saja.
“Sekitar 70 persen masyarakat Madura ini kan masih lulusan SD. Ini tentu harus menjadi pemikiran kita bersama,” katanya.
Namun demikian, masyarakat Madura memiliki kekhasan tersendiri yang membedakan dengan daerah lain.
“Kalau dari sisi potensi ekonomi, berdasarkan referensi yang saya baca, Madura ini memang memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, terutama dalam hal minyak bumi dan gas,” katanya.
(ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara