Jakarta, Aktual.com —  Proyek ambisius Presiden Joko Widodo salah satunya adalah pengembangan proyek infrastruktur listrik 35 ribu mega watt (MW) hingga 2019 nanti.

Proyek ini dianggap ambisius dan kurang masuk akal. Makanya tak aneh jika publik banyak yang merasa pesimis. Terhadap pesimisme publik ini, Jokowi mengeluh sekaligus heran, kenapa tidak ada yang optimis terhadap proyek 35 ribu MW ini.

“Kenapa semua orang pesimis semua (terhadap proyek 35 ribu MW)? Mereka tidak percaya target ini akan tercapai,” keluh Jokowi di saat acara Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jakarta, Rabu (30/3).

Padahal, kata dia, jika digarap serius dengan melibatkan semua pihak, termasuk swasta proyek ini masih bisa tercapai dan masuk akal.

“Mestinya publik mendukung program pemerintah ini. Apalagi selama ini, selama 70 tahun infrastruktur listrik yang bisa dibangun hanya mencapai 53 ribu MW,” papar dia.

Untuk itu, lanjut Jokowi, semua hal yang dianggap tidak masuk akal itu selama permasalahan penghambatnya dapat diatasi, bisa diselesaikan.

“Bagi saya, proyek ini masuk akal. Yang penting masalah utamanya adalah, pembebasan lahan dan perizinan. Jika proses itu cepat, maka proyek 35 ribu MW ini bisa selesai hingga 2019 nanti,” tegas Presiden.

Selama ini, kata dia, dua hal itu yang telah menghambat pembangunan proyek kelistrikan yang hingga berpuluh tahun tidak teratasi.

“Makanya kita semua harus optimis, agar target 35 ribu MW ini dapat tercapai,” ajak Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan