Beberapa alat berat disiapkan untuk proyek tahap awal pengeboran sumur gas bumi di Sumur Tanggulangin 1, Desa Kedungbanteng, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (9/1). Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghentikan rencana Lapindo Brantas untuk mengebor sumur gas baru di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang berjarak sekitar dua kilometer dari pusat semburan lumpur Porong. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Pertamina EP Cepu (PEPC) memperkirakan proyek pengembangan lapangan gas Jambaran-Tiung Biru (TBR) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, membutuhkan sekitar 5.000 tenaga kerja, namun kemudian bekurang hanya tinggal 300 tenaga kerja setelah berproduksi.

“Pada pelaksanaan proyek pengembangan lapangan gas Jambaran-TBR, akan melibatkan sekitar 5.000 tenaga kerja,” kata General Manager Project Jambaran-TBR Pertamina EP Cepu Bob Wikan, di Bojonegoro, Rabu (27/1).

Dalam pertemuan dengan Bupati Bojonegoro Suyoto, ia menjelaskan bahwa pekerjaan pengembangan lapangan gas Jambaran-TBR, akan diawali dengan pekerjaan sipil oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, awal Februari.

“Pekerjaan sipil menelan biaya sebesar Rp165 miliar,” jelasnya.

Menurut dia, pekerjaan sipil yang akan dilaksanakan, antara lain, pembangunan jembatan, pembangunan jalan, termasuk pembangunan tapak sumur gas, juga pekerjaan lainnya.

Menyusul setelah itu, lanjutnya, juga akan dilaksanakan pembangunan “gas processor facilities” (GPF), yang akan dimulai Juli 2016.

“Nilai proyek GPF sekitar Rp20 miliar,” ucapnya.

Sesuai jadwal, katanya, pekerjaan proyek pengembangan lapangan gas Jambaran-TBR, selesai Oktober 2018.

“Produksi gas akan dimulai Oktober 2018 dan secara bertahap akan naik, hingga mencapai puncaknya kuartal pertama 2019,” paparnya.

Sesuai target, lanjut dia, produksi puncak lapangan gas Jambaran-TBR, mencapai 315 juta standar kaki kubik per hari, dengan perhitungan produksi gas bersih sebesar 185 juta standar kaki kubik per hari.

Produksi gas yang dihasilkan, katanya, sebesar 85 juta standar kaki kubik per hari, akan dimanfaatkan PT Pupuk Kujang Cikampek, Jawa Barat dan 100 juta standar kaki kubik, akan dimanfaatkan Pertamina.

Menanggapi hal itu, Bupati Bojonegoro Suyoto, meminta tenaga kerja yang terlibat dalam pengembangan lapangan gas Jambaran-TBR, mengutamakan tenaga kerja lokal, selain tidak melakukan proses rekrutmen tenaga kerja anak-anak.

“Saya minta Disnakertransos, juga camat ikut mengawasi proses rekrutmen tenaga kerja,” katanya, menegaskan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka