Jakarta, Aktual.com – Kekhawatiran warga mengenai proyek pembangunan jalan layang non tol (JLNT) di Pluit Barat beresiko timbulkan banjir, seperti jadi kenyataan.

Minggu (8/11), mesin bekhoe yang memasang tiang pancang turap (sheet pile) menghantam pipa air PT Palyja. Akibatnya, pipa air retak. Salah satu ruas Jalan Raya Pluit Barat tergenang hingga 10 centimeter.

26 Oktober lalu, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sesumbar sudah perhitungkan sesmua aspek di proyek CSR PT Agung Podomoro itu. Dia yakin proyek jalan yang akan menghubungkan penghuni perumahan elit Green Bay dan Pluit City dengan Bandara itu tidak bakal alami masalah.

“Kami sudah sheet pile semua, mana ada tanggul banjir,” ujar dia.

Ahok menuding warga yang menolak hanya warga yang berada di bawah jalan layang saja. “Itu cuma masalah hoki saja, dia enggak mau rumahnya ditutupi jalan,” kata dia.

Kata Ahok, meski jalan itu dibangun pengembang tetapi pengawasan tetap Pemprov DKI yang lakukan. “Jadi dampak lingkungannya sudah benar-benar diperhitungkan,” begitu kata dia.

Dengan alasan-alasan itu, Ahok mengaku heran ada warga Pluit yang menolak. Bahkan Ahok menilai demo warga sebagai hal yang aneh.

Artikel ini ditulis oleh: