Petugas memantau jaringan pipa di Poleng Processing Platform (P3) milik Pertamina EP yang dioperasikan Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) di kawasan lepas Pantai Barat Madura, Jawa Timur, Minggu (6/9). Pertamina berencana melakukan 20 pengeboran sumur eksplorasi, naik dari rencana semula yang hanya sembilan sumur eksplorasi pada 2016. Hal itu dilakukan guna menambah cadangan dan produksi minyak. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/kye/15

Jakarta, Aktual.com – Pada tahun ini, Pemerintah akan membangun jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga atau jargas sebanyak 59.809 sambungan rumah di 10 lokasi dan hingga Juli 2017, realisasinya dalam tahap pengerjaan di lapangan.

Jargas tahun 2017 dibangun di Kabupaten Musi Banyuasin (6.031 SR), Kabupaten Muara Enim (4.785 SR), Kabupaten Pali (5.375 SR), Kota Pekanbaru (3.270SR), Kota Bontang (8.000 SR), Kota Bandar Lampung (10.321SR), Kabupaten Mojokerto (5.101 SR), Kota Mojokerto (5.000 SR), Kota Samarinda (4.500 SR), Rusun PUPR Kemayoran (7.426 SR).

“Sekarang lagi berjalan pekerjaan di lapangan. Kemarin baru kita melakukan mutual check. Proses-proses mobilisasi peralatan, orang karena yang harus kerja gali-gali. Pengadaan material,” kata Direktur Perencanaan dan Pembangunan dan Infrastruktur Migas Kementarian ESDM Alimuddin Baso yang diterima Aktual.com Jumat (28/7).

Dalam prosesnya, diakui dia bahwa pembangunan jargas pada tahun 2017 lebih lambat dibanding tahun sebelumnya, karena tidak lagi penugasan ke BUMN melainkan dilelang. Proses lelang ini baru selesai sekitar April lalu.

“Jadi sekarang ini, mereka kan baru terkontak rata-rata bulan April. Agak telat karena lelang kemarin. Ada yang gaga, terus baru dapat pemenang di bulan April-Mei sehingga baru dapat uang muka beli barang, belanja barang. Kemudian untuk mobilisasi sekarang lagi kerja-kerja.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu