Dalam proyek ini, ada empat BUMN yang terlibat yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Kereta Api Indonesia dan PT Perkebunan Nusantara VIII.

BUMN juga terlibat pengembangan infrastruktur lainnya seperti proyek LRT di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) dan Palembang. Yang juga harus rampung di tahun 2019. Dan banyak proyek-proyek jalan total.

“Jadi, dalam mendukung konektivitas darat dan pengembangan infrastruktur, BUMN sudah mulai membangun proyek-proyek tadi dan dengan melakukan penambahan jalan tol sepanjang 1.260 km. Sehingga sampai akhir 2019 BUMN dapat mengoperasikan jalan tol lebih dari 2.000 km,” klaim Rini.

BUMN juga, kata dia, fokus mengembangkan tol laut dan konektivitas transportasi laut. Sehingga BUMN itu mendukung maritim nusantara dengan menambah pelabuhan penyeberangan, rute pelayaran, dan jumlah kapal.

“Kita kembangkan 24 pelabuhan strategis. Ada sembilan di timur. Ini untuk menaikan kapasitas terminal kontainer dari 832.000 TEUs menjadi 2 juta TEUs di 2018 nanti,” janji dia.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka