Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon meminta pemerintah tegas dalam menyaring pekerja asing masuk ke Indonesia. Hal itu disampaikan menanggapi ditangkapnya 7 pekerja yang sedang melakukan pekerjaan proyek Light Rail Transit (LRT) kereta cepat di wilayah Landasan Udara Halim Perdana Kusuma. Dimana 5 diantaranya merupakan warga negara asing.

“Keberadaan warga asing di Indonesia harus diawasi. Tidak bisa ada orang tiba-tiba lakukan aktifitas tanpa diketahui kita. Negara ini seakan tidak ada pagarnya lagi, orang bisa seenaknya,” ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/4).

“Bagaimana jika orang itu lakukan tindak terorisme? ancam kepentingan nasional? Ini harus serius lah dalam bernegara ini,” sambungnya.

Menurut Fadli, pemerintah harus mengawasi orang atau warga negara asing. Apalagi, kata dia, banyak warga negara China yang menjadi pekerja kasar di Indonesia.

“Tidak bisa buruh kasar RRC itu masuk semudah itu. Yang boleh masuk yang punya skill. Kita juga masih butuh tenaga kerja. Jangan sampai buruh ini singkirkan tenaga kerja kita sendiri yang masih banyak memerlukan lapangan kerja,” kata Politisi Partai Gerindra itu.

Fadli kembali menegaskan pemerintah harus mengawasi secara ketat. Baik dari imigrasi maupun ketenagakerjaan.

Ia juga heran mengapa pekerja China yang dipekerjakan membangun kereta cepat. Padahal, jumlah pekerja nasional pun masih banyak.

“Ini kok pekerjanya dari RRC. Emang enggak ada orang-orang kita yang jutaan ini ?,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh: