Jakarta, Aktual.com — Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah dinilai hanya untuk menyenangkan investor asing. Demikian dikatakan oleh Peneliti anggaran dari Centre for Budget Analisys (CBA) Uchok Sky Khadafi, di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (31/1).

“Menarik investasi asing masuk ke Indonesia. Itu sama saja siapkan red carpet investor asing. Apalagi kan SDA kita masih banyak yang belum di eskplorasi. Itu lah yang saya lihat kepentingan pemerintah,” ujarnya.

Menurut Ucok pembangunan infratruktur tidak mengedepankan aspek kepentiangan masyarakat. Misalnya dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

“Pemerintah saat ini giatnya percepatan pembangunan infrastruktur. Kalau kita lihat proyek di Kementerian PUPR bukan untuk kepentingan masyarakat kita, bukan untuk kesejahteraan kita. Itu membangun bandara, pelabuhan, jalan tol. Itu untuk investor,” tegasnya.

Seperti diketahui proyek kereta cepat diresmikan pembangunan oleh Presiden Joko Widodo tanggal 21 Januari lalu menuai protes. Proyek dengan nilai investasi Rp79 triliun ini ditopang oleh empat BUMN dinilai tidak prorakyat.

Artikel ini ditulis oleh: