Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku heran dengan Menteri BUMN Rini Soemarno, yang terkesan tidak terpengaruh dengan setiap kritik terhadap kebijakannya yang dinilai merugikan rakyat.
“Saya memiliki definisi sendiri soal BUMN. BUMN harusnya menjadi mediator bagi kesejahteraan rakyat, bukan berbisnis. Meneg BUMN sudah salah cara pikirnya. Cuma saya nggak tahu mungkin dia punya hubungan spesial dengan presiden jadi ngga mempan dikritik,” kata Fahri, di Jakarta, Selasa (2/2).
Dirinya mengimbau pemerintah untuk menunda pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Selain belum adanya izin dari Kementerian Perhubungan, proyek tersebut juga mendapat banyak penolakan dari berbagai pihak karena transportasi Jakarta-Bandung bisa diakses melalui jalan tol.
“Kalau belum mantap, belum serius, tahan dulu pembangunannya. Itu kan sudah peletakan batu pertama. Kalau mau membangun infrastruktur boleh, tapi saya harap jangan yang kontroversial,” ujarnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini khawatir jika proyek tersebut nantinya justru tidak menguntungkan bagi pemerintah.
“Jakarta-Bandung ini tanah-tanahnya paling diincar orang karena ini tanahnya sangat bagus. Kalau kemudian di tengah perjalanan rugi ya habis lah kita,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: