Jakarta, Aktual.com — Dewan Perwakilan Daerah RI meminta proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dihentikan. Pasalnya, kereta cepat tersebut tak memberikan efisiensi bagi warga Jakarta dan Bandung.
Demikian disampaikan para senator dalam sidang Paripurna Luar Biasa DPD RI dalam agenda jawaban dan penjelasan Presiden yang diwakili menteri BUMN Rini Soemarno atas hak bertanya soal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung “Yang Bermasalah”.
Salah satunya, anggota DPD asal Nusa Tenggara (NTB) Lalu Suhaimi Ismy. Dia meminta Presiden Joko Widodo memenuhi janjinya membangun infrastruktur di luar pulau Jawa atau daerah terpencil.
Menurut Lalu, kereta api cepat tidak akan efektif karena kecepatannya 350 kilometer perjam sedangkan jarak Jakarta-Bandung hanya 150 kilometer.
“Gunakan hati nurani dan kejujuran sebagai wujud cinta terhadap Indonesia. Kereta api ini sesungguhnya tidak akan jadi kereta cepat karena jaraknya itu,” ujar senator asal NTB itu dalam sidang di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jumat (29/1)
Anggota Komite II ini mengaku sudah mengadakan rapat dengar pendapat dengan kementrian perhubungan dan mengeluhkan infrastruktur jalan. Atas rapat tersebut masyarakat daerah mendambakan jalan teraspal. Artinya, itu menjadi prioritas pemerintah dalam pemerataan pembangunan seluruh Indonesia.
“Jalan aspal mereka senang pak pesta pora. Sementara di luar Jawa infrastruktur jalan jadi prioritas yang di dambakan. Itu harus serius dipikirkan,” ujar Lalu.
Dia menilai, hutang Indonesia bisa semakin besar dengan adanya proyek kereta cepat ini. Sebab, perhitungan dan perencanaan pembangunannya belum jelas.
“Bandung, semua sudah bisa pake, pesawat bisa, tol bisa, lewat puncak bisa. Perlu di pikir ulang untuk kelanjutan kereta api Jakarta-Bandung. 4 tahun kedepan kita nggak tau apa yang terjadi tapi masyarakat akan di rugikan ketika kereta ini nggak ada keuntungan,” katanya
Dia pun mengimbau agar pemerintah mengkaji ulang pembangunan tersebut. “Kita kaji ulang kelayakan proyek ini. Apakah ada mark-up ? Saya rasa hentikaan dulu,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu