Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi IV DPR Mahfudz Siddiq menyayangkan keterlibatan warga negara asing yang menjadi pekerja kasar dalam proyek Light Rail Transit (LRT) di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.
Selain itu, ia juga mempertanyakan kawasan Lanud Halim yang tak dipertimbangkan sebagai jalur yang dilalui kereta cepat.
“Saya heran karena hampir semua proyek melibatkan pekerja China. Tapi memang kenapa mereka bisa masuk, saya mempertanyakan pemerintah, dalam hal ini kemeneg BUMN. Kenapa Halim nggak pernah dipertimbangkan sama sekali, bahkan itu tanpa izin,” ujar Mahfudz di Kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/4).
Mantan Ketua Komisi I DPR ini pun heran mengapa saat ini banyak sekali pembangunan yang dilakukan tanpa izin. Menurutnya, pemerintah sekarang ini sudah tak patuh administrasi.
“Saya enggak ngerti apakah memang sekarang main tabrak aja. Bahwa itu komplek militer administrasi diabaikan ini kan paradoks. Satu sisi terkait kepentingan publik tapi lainnya Halim di paksa kemeneg BUMN untuk dipakai dan deket komplek militer. Ini yang nggak masuk akal. TNI bukan menolak tapi sudah berikan daerah alternatif di daerah Cipinang,” tandas Mahfudz.
Artikel ini ditulis oleh: