1 dari 6
Konsultan Kementrian BUMN, Rheinald Kasali (kanan) berbincang dengan Komisaris Utama PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB), Petrus Halim (kiri) dan Direktur Operasional PT Intraco Penta Tbk, Fred L Manibog (kedua kiri) serta Komisaris Utama PT Timah Tbk, Fachry Ali usai acara Sinergi BUMN Integrasi Logistik - Maritim untuk Akselerasi Konektivitas Nasional di Kementrian BUMN, Jakarta, Selasa (1/3). TLB akan membangun dan mengoperasikan PLTU bekerjasama dengan Sinohydro Hongkong (Holding) Limited/PCCC Group berbahan bakar batubara dengan berkapasitas 2X100 MW di Bengkulu pada akhir 2019. Total Investasi proyek ini diperkirakan sebesar USD 360 juta dengan pendanaan dari perbankan serta modal TLB sendiri. Masuknya TLB sebagai anak usaha dari INTA Group ke sektor kelistrikan merupakan kelanjutan strategi transformasi usaha INTA sesuai visinya dalam mengembangkan ekonomi lokal. Sementara perjanjian jual beli Tenaga Listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dengan PT PLN (persero) telah dilakukan pada 25 November 2015. Aktual.com/Eko S Hilman
Konsultan Kementrian BUMN, Rheinald Kasali (tengah) berbincang dengan Komisaris Utama PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB), Petrus Halim (kanan) dan Direktur Operasional PT Intraco Penta Tbk, Fred L Manibog usai acara Sinergi BUMN Integrasi Logistik - Maritim Untuk Akselerasi Konektivitas Nasional di Kementrian BUMN, Jakarta , Selasa (1/3). TLB akan membangun dan mengoperasikan PLTU bekerjasama dengan Sinohydro Hongkong (Holding) Limited/PCCC Group berbahan bakar batubara dengan berkapasitas 2X100 MW di Bengkulu pada akhir 2019. Total Investasi proyek ini diperkirakan sebesar USD 360 juta dengan pendanaan dari perbankan serta modal TLB sendiri. Masuknya TLB sebagai anak usaha dari INTA Group ke sektor kelistrikan merupakan kelanjutan strategi transformasi usaha INTA sesuai visinya dalam mengembangkan ekonomi lokal. Sementara perjanjian jual beli Tenaga Listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dengan PT PLN (persero) telah dilakukan pada 25 November 2015. Aktual.com/Eko S Hilman
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno (kedua dari kanan) dan Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Elfien Goentoro serta Konsultan BUMN, Rheinald Kasali (kanan) disela acara Sinergi BUMN Integrasi Logistik - Maritim Untuk Akselerasi Konektivitas Nasional di Kementrian BUMN, Jakarta , Selasa (1/3). Aktual.com/Eko S Hilman.
Konsultan Kementrian BUMN, Rheinald Kasali (kanan) berbincang dengan Komisaris Utama PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB), Petrus Halim (kiri) dan Direktur Operasional PT Intraco Penta Tbk, Fred L Manibog (kedua kiri) serta Komisaris Utama PT Timah Tbk, Fachry Ali usai acara Sinergi BUMN Integrasi Logistik - Maritim untuk Akselerasi Konektivitas Nasional di Kementrian BUMN, Jakarta, Selasa (1/3). TLB akan membangun dan mengoperasikan PLTU bekerjasama dengan Sinohydro Hongkong (Holding) Limited/PCCC Group berbahan bakar batubara dengan berkapasitas 2X100 MW di Bengkulu pada akhir 2019. Total Investasi proyek ini diperkirakan sebesar USD 360 juta dengan pendanaan dari perbankan serta modal TLB sendiri. Masuknya TLB sebagai anak usaha dari INTA Group ke sektor kelistrikan merupakan kelanjutan strategi transformasi usaha INTA sesuai visinya dalam mengembangkan ekonomi lokal. Sementara perjanjian jual beli Tenaga Listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dengan PT PLN (persero) telah dilakukan pada 25 November 2015. Aktual.com/Eko S Hilman
Komisaris Utama PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB), Petrus Halim (kanan) dan para jajaran direksi dan komisaris BUMN saat menghadiri acara Sinergi BUMN Integrasi Logistik - Maritim Untuk Akselerasi Konektivitas Nasional di Kementrian BUMN, Jakarta, Selasa (1/3). TLB akan membangun dan mengoperasikan PLTU bekerjasama dengan Sinohydro Hongkong (Holding) Limited/PCCC Group. Kerja sama dengan pemanfaatan lahan milik Pelindo II guna membangun PLTU berbahan bakar batu bara berkapasitas 2X100 MW tersebut rencananya akan selesai diabangun di Bengkulu pada akhir tahun 2019. Total Investasi untuk proyek itu diperkirakan sebesar USD 360 Juta yang akan di dukung pendanaan dari perbankan serta modal TLB sendiri. Masuknya TLB sebagai anak usaha dari INTA Group ke sektor kelistrikan merupakan kelanjutan strategi transformasi usaha INTA sesuai visinya dalam mengembangkan ekonomi lokal. Sementara Perjanjian jual beli Tenaga Listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dengan PT PLN (persero) telah dilakukan pada 25 November 2015 lalu dengan TLB. Aktual.Com/Eko S Hilman
Artikel ini ditulis oleh:
Eko S Hilman

















