Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum klub PSCS Cilacap, Farid Ma’ruf, mengatakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebaiknya tidak langsung memberikan sanksi atau melakukan pembekuan terhadap PSSI.
“Pembekuan PSSI oleh Kemenpora menurut saya kurang benar, karena induk olahraga sendiri ada KONI dan KOI. Mestinya Kemenpora koordinasi dengan KONI dan KOI, tidak langsung memberikan peringatan, memberikan sanksi, pembekuan kepada PSSI, karena di samping ada KONI dan KOI, juga ada AFC dan FIFA,” kata Farid di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (22/4).
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa apapun bentuknya surat dari Kemepora, PSSI juga harus introspeksi dan memperbaiki diri, salah satunya terkait masalah perangkat pertandingan yang selalu dikeluhkan oleh tim sepak bola.
Dalam hal ini, kata dia, PSSI harus memperbaiki wasit, pengawas pertandingan, dan pengawas wasit, sehingga kompetisi yang ada di Indonesia betul-betul objektif dan tidak terjadi sepak bola “gajah”.
“Divisi Utama, ISL, maupun Liga Nusantara semuanya anak buahnya PSSI, harus diperlakukan sama, jangan melihat itu siapa, di belakangnya siapa, harus betul-betul objektif. Dengan demikian nantinya yang, yang juara itu adalah juara sejati, promosi sejati, tidak menjadikan banyak kecurigaan,” katanya.
Lebih lanjut, Farid mengatakan bahwa pembekuan PSSI oleh Kemenpora tidak mengganggu persiapan PSCS Cilacap untuk mengarungi Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Tahun 2015.
Menurut dia, tim PSCS Cilacap tetap menjalani latihan seperti biasa meskipun terjadi pembekuan PSSI.
“Kita kan anak buahnya PSSI, kita tetap jalan. Kemarin sudah dirapatkan di Jakarta, kita ‘kick off’ tetap 26 April,” katanya.
Bahkan, kata dia, PSCS akan menjalani laga perdana dengan bertandang ke Ciamis pada Minggu (26/4) untuk menghadapi PSGC.
Ia menargetkan PSCS bisa “mencuri” poin penuh saat bertandang ke Ciamis karena akan menjadi modal bagi tim yang berjuluk Laskar Nusakambangan itu dalam mengarungi kompetisi.
“Target kita minimal seri, syukur-syukur bisa meraih tiga poin (poin penuh, red.),” tegasnya.
Disinggung mengenai peluang PSCS yang tergabung dalam Grup 2 Divisi Utama 2015, dia mengatakan bahwa semua tim di grup tersebut masih buta terhadap kekuatan masing-masing klub.
Menurut dia, kekuatan PSCS hampir 60 persen merupakan pemain baru dan saat ini tinggal pemantapan dan keahlian strategi.
“Semua tim sama. Kita anggap semuanya berat sehingga kita akan serius mengadapi setiap laga,” katanya.
Klub sepak bola Divisi Utama 2015 yang tergabung dalam grup 2 terdiri atas Cilegon United FC, Perserang Serang, Persita Tangerang, Villa 2000, Persikabo Bogor, Persika Karawang, Persikad Purwakarta, Persires Sukoharjo, PSGC Ciamis, dan PSCS Cilacap.
Artikel ini ditulis oleh:

















