Jakarta, Aktual.com – Sorotan akan mengarah kepada Kylian Mbappe saat Paris Saint-Germain (PSG) bersua Borussia Dortmund pada leg kedua semifinal Liga Champions di Parc des Princes, Rabu (8/5).
Mbappe dan kawan-kawan dihadapkan pada misi yang tidak mudah. Les Parisiens dituntut bisa membalikkan keadaan untuk melangkah ke final.
PSG kalah 0-1 di markas Dortmund pada pertemuan pertama pada pekan lalu. Artinya, tim asuhan Luis Enrique wajib menang minimal dua gol untuk menyudahi perlawanan Dortmund dalam waktu 90 menit.
Laga ini krusial buat Mbappe yang sudah enam musim berseragam PSG. Ini jadi momen tepat buat bintang asal Prancis itu menempatkan dirinya sebagai legenda PSG.
Status itu bisa didapatkan Mbappe jika mampu membawa PSG meraih gelar Liga Champions pertama sepanjang sejarah klub pada musim ini. Bukan misi yang mudah tetapi Mbappe harus bisa menjawab tantangan ini.
Laga ini krusial buat Mbappe yang sudah enam musim berseragam PSG. Ini jadi momen tepat buat bintang asal Prancis itu menempatkan dirinya sebagai legenda PSG.
Status itu bisa didapatkan Mbappe jika mampu membawa PSG meraih gelar Liga Champions pertama sepanjang sejarah klub pada musim ini. Bukan misi yang mudah tetapi Mbappe harus bisa menjawab tantangan ini.
Mbappe yang sudah mencetak 255 gol di semua ajang kenyang dengan gelar domestik di PSG. Lima gelar Liga Prancis sudah direngkuhnya plus sejumlah gelar lain di Coupe de France atau Coupe de la Ligue.
Namun, kisahnya berbeda di Liga Champions. Meski sejumlah pemain-pemain top dunia seperti Neymar dan Lionel Messi pernah bermain di sana, pencapaian terbaik PSG hanya runner up Liga Champions musim 2019/2020.
Mbappe jelas dibalut rasa penasaran yang besar. Terlebih ini akan jadi musim terakhirnya bersama tim ibu kota Prancis tersebut.
Mbappe santer diberitakan akan berganti kostum pada akhir musim ini dengan Real Madrid jadi destinasi paling favorit. Oleh karena itu, langkah pertama buat Mbappe adalah membawa PSG menyingkirkan Dortmund untuk selangkah lebih dekat dengan gelar pertama Liga Champions sepanjang sejarah klub.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra