Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan pendapatan mencapai Rp 2 miliar, sementara pengeluarannya hanya sebesar Rp 180 ribu.
PSI menegaskan bahwa proses perhitungan masih berlangsung dan berkomitmen untuk tetap transparan.
“Kan masih proses dan masih ada waktu, kan ada sistemnya. Insyallah PSI mah transparan,” kata Politikus PSI, Faldo Maldini kepada wartawan di Jakarta Timur pada Rabu(10/1).
Faldo menambahkan bahwa PSI masih fokus pada kampanye politik untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Total pengeluaran dana kampanye partai akan dijelaskan lebih lanjut dalam Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) pada akhir masa kampanye.
“Untuk bahas-bahas dana kampanye, nanti deh, nanti kita undang. Kita lagi sibuk kampanye,” ujarnya.
PSI berjanji untuk segera memperbaiki LPPDK sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan oleh KPU, yaitu 12 Januari 2024, bahkan mungkin lebih cepat.
“Insyallah lebih cepat. Kalau PSI, jangan ragu soal gini-ginian,” tambahnya.
Sebelumnya, KPU menerima LADK dari 18 partai politik, termasuk PSI. Dalam laporan tersebut, PSI mencatat pendapatan sebesar Rp 2,002 miliar dengan pengeluaran hanya Rp 180 ribu.
Data terkait LADK PSI yang disampaikan KPU mencakup informasi bahwa 580 calon anggota legislatif sudah menyampaikan LADK.
Ketua Divisi Teknis KPU RI, Idham Holik, menyatakan bahwa LADK yang tidak lengkap akan dikembalikan kepada partai politik peserta pemilu untuk diperbaiki, dengan batas waktu paling lambat 12 Januari 2024.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah