Jakarta, Aktual.com — Di media sosial, sedang hangat membicarakan ‘Serangan’ kaum lesbian, gay, biseks, dan transgender (LGBT) yang begitu mengerikan. Mengapa demikian?. Karena komunitas ini secara terang-terangan melempar kata mesum dan jorok (kata tidak senonoh,-red) untuk menarik perhatian sesama jenisnya.

Akun gay ini mengklaim sudah mempengaruhi dan mengajak para remaja Muslim di kawasan se-Jabodetabek hingga Bali untuk melakukan perbuatan yang sangat dilarang di dalam ajaran Islam tersebut.

Hari ini, Senin (25/01), akun yang mengatasnamakan “gay SD-SMP” memiliki pengikut sekitar 1000 akun. Sedangkan, di sekolah SMP Bekasi ada 18 ribu pengikut. Ini tentu saja, menjadi perhatian kita sebagai orang tua.

Dikatakan oleh Psikolog anak Dewi Ulfah Arini, MM, tindakan dari orang tua sangat perlu untuk membatasi pemberian informasi melalui media.

“Perlu ada batasan dari orangtua dalam memberikan informasi lewat media. Memberitahu mana yang benar dan tindak secara tegas supaya anak tahu mana batasan. Anak usia dini itu kan seperti lembaran kosong yang dituliskan oleh lingkungan,” jelas ia, kepada Aktual.com, di Jakarta.

Dalam hal tersebut, Ulfah berharap, agar pemerintah turut serta memberantas dan mencegah pelebaran komunitas tersebut.

“Seharusnya pemerintah pun bertindak tegas terhadap media yang melegalkan info atau tayangan yang demikian supaya ada efek jera dan utamanya adalah untuk mengarahkan pada moral. Akhlak melalui media dan tayangan yang memberikan info tentang akhlak dan norma etika itu penting bagi anak,” tegas ia menambahkan.

Untuk kasus LGBT tersebut, Ulfah menegaskan perlu adanya kerja sama monitoring oleh berbagai pihak.

“Yang terpenting adalah adanya kontrol dan monitoring dari orang tua, pemerintah dan lingkungan sekitar yang positif,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: