Rear view of a boy walking with two men in a park

Jakarta, Aktual.com — Psikolog Liza Marielly Djaprie menjelaskan, bahwa homoseksual atau lesbian merupakan kecenderungan perilaku seks seseorang yang menyimpang, di mana orang tersebut lebih memilih untuk berhubungan sesama jenis.

“Penyebab seseorang bisa menjadi seperti itu (LGBT) karena tiga hal yaitu pertama, biologis, yang mana memang dia secara dari lahir sudah membawa genetika tersebut, yang mana biasanya hormon seseorang itu seimbang akan tetapi bagi seorang yang seperti itu hormon mereka tidak seimbang atau ada hormon yang lebih dibanding hormon satunya,” demikian jelas Dosen dari Universitas Pancasila tersebut, kepada Aktual.com, di Jakarta, Senin (25/01).

Faktor kedua, menurut ia, adalah trauma. Yaitu pernah disakiti oleh figur penting di dalam keluarga.

“Entah itu kakek, nenek, orang tua atau kakak dan adik, dan bisa juga karena lawan jenis dari pacar-pacarnya terdahulu yang mengakibatkan trauma padanya, sehingga merasa lebih nyaman dengan sesama jenis,” tutur ia menambahkan.

“Ketiga adalah pergaulan, di sini mereka sebenarnya normal ‘tidak membawa hormon genetika tersebut seperti nomor 1 tadi’ akan tetapi karena pergaulan akhirnya ia terbawa. Dan itu masuknya ke dalam teori dasar psikologi. Jadi yang tadinya tidak seperti itu, tapi karena adanya proses pembelajaran lingkungan maka ia jadi seperti itu,” papar ia menambahkan.

Clinical case supervisor dari Universitas Atma Jaya ini kembali menerangkan, bahwa untuk waktu tertentu seseorang bisa menjadi homo seksual sendiri itu kembali pada tiga hal. Yakni, biologis atau bawaan dari lahir di mana pria lebih feminim dan wanita lebih tomboi atau maskulin.

“Akan tetapi biasanya tidak semua menjadi seperti itu (homo). Sedangkan untuk yang kedua dan ketiga itu jika trauma pasti saat remaja setelah mengalami trauma atau pernah mengalami hal-hal ‘traumatic’ dalam dirinya yang menyebabkan meletusnya atau meledaknya homoseksualitasnya. Sedangkan untuk lingkungan pergaulan itu sudah pasti dewasa,” tandasnya.

Diberitakan Aktual.com sebelumnya, serangan kaum lesbian, gay, biseks, dan transgender (LGBT) sangat mengerikan dalam sepekan terakhir.

Betapa tidak, pantauan dari Aktual.com, di media sosial, khususnya di Twitter, bahwa komunitas ini secara terang-terangan melempar kata mesum dan jorok (kata tidak senonoh, red) untuk menarik perhatian sesama jenisnya. (Bersambung…..). 

Artikel ini ditulis oleh: