Untuk itu katanya para korban bencana alam tersebut perlu diajak bicara dan relaksasi agar perasaannya menjadi lebih tenang dalam menghadapi rencana kehidupan kedepannya.

“Para korban bencana harus bisa kembali menyusun dari hal yang paling sederhana terlebih dahulu kemudian berikutnya menata kehidupan agar lebih baik lagi,” kata Putri Langka yang bernama lengkap Maharani Ardi Putri.

Dalam bencana memang sering kali tim psikologi diterjunkan untuk menenangkan masyarakat dari dampak bencana untuk menangani efek psikologis yang di derita warga terdampak bencana tersebut.

Sebelumnya Rumah Sakit Daerah Madani Palu, Sulawesi Tengah, menemukan kasus depresi akibat bencana alam gempa bumi dan terjangan tsunami yang melanda Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi pada 28 September 2018 lalu.

“Untuk kasus ini, yang saya sempat lihat dengan kejadian ini sudah muncul dua kasus yang keduanya wanita berusia 30 tahunan,” kata Direktur RSD Madani Palu, Nirwansyah Parampasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid